Gelap - debby

Ku tatap matanya dalam-dalam, berusaha mengerti apa yang dia pikirkan. Entah mengapa, sorot matanya seperti menyimpan sejuta misteri yang...

Ku tatap matanya dalam-dalam, berusaha mengerti apa yang dia pikirkan. Entah mengapa, sorot matanya seperti menyimpan sejuta misteri yang tak mampu ku pecahkan.

"Audi, jangan diam seperti itu, aku nggak ngerti harus bagaimana lagi untuk mendapat maafmu?" tanyaku memohon agar hatinya sedikit cair.

"Maaf? Setelah apa yang telah kamu lakukan, kini kamu meminta maaf?" Tanyanya dengan nada sedikit tinggi, namun seperti biasa, tak pernah kumelihatnya marah hingga membabi buta.

"Aku tahu aku salah, aku benar-benar minta maaf. Aku nggak mau kita pisah, aku sangat sayang kamu.." Aku kembali memohon.

Aku teringat semua kenangan manisku bersamanya, gadis mungil yang telah menjalin kasih denganku setelah hampir 4 tahun ini tak pernah marah sedikit pun setiap aku melakukan kesalahan, tapi tidak dengan kesalahan yang ini.



Baca selengkapnya di SINI

Baca juga:

0 komentar