Pacar Lima Langkah - Nina

Sekitar minggu lalu, saya bermimpi. Bukan mimpi indah, tapi juga bukan mimpi buruk. Mimpi itu rasanya begitu nyata, menusuk ke hati, sampai...

Sekitar minggu lalu, saya bermimpi. Bukan mimpi indah, tapi juga bukan mimpi buruk. Mimpi itu rasanya begitu nyata, menusuk ke hati, sampai-sampai saya menangis dibuatnya. Entah apa yang menyebabkan mimpi itu, karena rasanya akhir-akhir ini saya tidak banyak memikirkan hal-hal sedih. Keesokan harinya, #TheKacrutMenulis mengeluarkan tema ke-8 tentang "Pacar Lima Langkah". Saya jadi kepikir, nah saya tulis saja mimpi saya tadi, dikaitkan dengan tema tersebut. Here we go, semoga berkenan.. :)

Pacar lima langkah. Pacar lima langkah. "Apa sih maksudnya?" Lisa membatin. Dilipatnya kertas bertuliskan kalimat Pacar Lima Langkah yang dibacanya tadi.

"Itu maksudnya pacar yang tinggalnya berdekatan. Kayak loe gitulah.." Andien menimpali. Rupanya barusan ia sempat mengintip tulisan di kertas yang Lisa pegang. Lisa menoleh ke Andien yang duduk di sampingnya. Andien, tetap santai mengunyah pisang goreng. "Sori, gak sengaja kebaca," dia terkekeh.

"Gak apa-apa, Ndien. Jadi pacar lima langkah itu maksudnya short distance relationship ya?" tanya Lisa, seraya mencomot pisang goreng terakhir di piring Andien.

"Iya. Lebay deh loe pake istilah short distance relationship. Dan, hey, that's my banana friters!" Andien manyun, tak rela pisang gorengnya digondol Lisa.

"Siapa ya, yang ngirim tulisan ini?" tanya Lisa lagi, mengabaikan keberatan Andien.

"Mana I know," jawab Andien polos, sambil mencoba merebut pisang goreng terakhir di tangan Lisa. Dengan cekatan Lisa menghindar.

Sisanya, monggo baca di SINI ya..

Baca juga:

0 komentar