Proaktif - kurakuraputih ( @SiLvaRaLesta )

Ambil keputusan dan jangan pernah menyesal… Kalimat ini lah yang menjadi motto hidupku selama kurang ...


Ambil keputusan dan jangan pernah menyesal…
Kalimat ini lah yang menjadi motto hidupku selama kurang lebih 1 tahun ini, yah.. sebuah kalimat yang aku baca di time line pada jejaring social yang menamakan dirinya twitter, sangat bermanfaat kalau aku bilang,, selain buat ajang pamer tempat makan,, pamer tempat nongkrong.. pamer hobi.. pamer merk.. pamer pacar juga bisa kok.. hehehe.. *sewot banget yah gw.. kaya ga pernah galau aja ditwitter.. ;p.. suka suka kita kan.. akun punya kita ko’.. gimana guys ??
Proaktif..
Satu kata ini sebenarnya tidak begitu asing lagi ditelingaku, sampai akhirnya kata ini muncul kembali di“twitterland” , muncul sebagai sebuah tema dari salah satu kacrut untuk dikembangkan menjadi sebuah tulisan buat ajang #thekacrutmenulis … ajang yang sangat memotivasi aku untuk memulai menulis.. J ( tenks oya.. tenks kaka kaka kacrut ku  )..
Proaktif..  bahasa politik atau bahasa apa yah ini..  kesannya “pintar”, “berisi”.. mungkin kata ini sering digunakan oleh orang orang dengan pendidikan yang bagus, orang orang dengan jabatan yang bagus, setidaknya itu menurutku.. bagaimana tidak , aku biasanya (tidak  terlalu biasa juga) mendengar kata ini diucapkan pada acara seminar yang “berat”, pada acara tv yang sedikit “berat”, pada buku buku berbahasa “berat”.. pada pelajaran yang cukup “berat”.. *atau gw yah yang terlalu berlebihan menilainya sampai se”berat” itu… hehhehe
Oke.. Lanjut…
Proaktif… jujur saja kata ini sangat jarang aku temukan pada setiap percakapan hari hari ku.. aku yang pada masa kecilku bergaul dengan teman yang pintarpun, tidak pernah menggunakan kata ini dalam setiap percakapan kami.. aku yang pada masa remajaku bergaul dengan anak gaul pada masa itu  juga tidak pernah menggunakan kata ini dalam setiap percakapan kami.. dan aku.. yang sekarang ini , dengan usia yang sudah berkepala 2.. bergaul dengan mereka yang berlembaga.. mereka yang berkantor diperusahaan menengah ke         besar, bergaul dengan mereka volunteer politik.. bergaul dengan banyak orang dari berbagai latar belakang.. tetap tidak pernah menggunakan kata ini dalam setiap percakapan kami..  seingatku tidak pernah keluar dari bibirku sekalipun.. mungkin karena aku adalah orang yang tidak “berat” dalam berfikir…
Yap aku orang yang biasa biasa saja… *biasanya orang yang merendah itu minta dipuji loh.. :p
Oke Fokus.. J
Merasa tidak berat dalam berfikir, ternyata tidak bisa menghindarkan kita untuk tidak bertemu dengan orang orang yang “berat dalam berfikir” .. disini maksudku adalah orang orang yang biasa menggunakan kata kata yang tidak familiar pada setiap percakapannya, paling tidak lihat dululah setiap orang yang kita ajak bicara.. jangan sampai penyampaian maksud kita tidak benar benar difahami oleh lawan bicara kita..
Dan sebenarnya apa hubungan proaktif dengan sebuah percakapan ??,,
Ada potongan kisah yang pernah aku alami.. mungkin sedikit menjawab pertanyaan diatas..
Kurang lebih 3 bulan itu, di tempat kerja pertamaku, perusahaan yang besar dengan beberapa cabang dengan banyak karyawan, ada seorang manager sebut saja dia Doni, orangnya rapi, wajah yang kaku tapi tidak tampan, sumpah jarang banget dia senyum.. pertama kalinya gw nemu orang seperti itu dan gw harus,, mau tidak mau.. berkoordinasi dengan dia setiap hari kerja…emm orangnya kecil .. putih.. mirip kaya nasi .. *ngakak.. maaf yah mas
Mas Doni        : Sil, stage crew hari ini sapa aja??..  kamu proaktif dong, make sure
Mas Doni        : Sil gimana vendor, udah ditelfon??.. kamu yang proaktif dong, make sure
Mas Doni        : Sil, jadwal udah fix belum, Floor director nya sapa?. kamu yang proaktif dong, make sure
Mas Doni        : Sil , ko’ yang ini belum ada, ko’ yang ini ga ada.. wardrobe, ?? ini itu.. ?? .. kamu yang proaktif dong, make sure
Baca selengkapnya di SINI




Baca juga:

0 komentar